Bahasa Pemrogramman Python

A. Memahami Bahasa Pemrogramman Python

1. Pengertian Python

Sebuah Komputer bisa diibaratkan sebagai otak elektronik yang bisa melakukan apa saja tetapi harus diberi sebuah instruksi terlebih dahulu. Untuk memberikan Instruksi kepada komputer, kita bisa menulisnya dengan Bahasa Pemrograman.

Bahasa Pemrograman adalah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Sederhananya, Bahasa Pemrograman berfungsi menerjemahkan instruksi yang di berikan kepada komputer dengan bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin. Ada banyak bahasa pemrograman, salah satunya adalah Python.

Python merupakan bahasa pemrograman interpretatif yang dikenal karena kesederhanaan dan keterbacaan kode yang cocok bagi pemula. Di Python, penulisan program berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya, yakni hanya dengan spasi atau Indentasi untuk setiap blok kode. Python banyak digunakan dalam bidang seperti Data Science, Machine Learning, dan Internet of Things (IoT).


2. Versi Python

Guido van Rossum

Python dibuat oleh seorang programmer asal Belanda yang bernama Guido van Rossum. Beliau memulai membuat bahasa pemrogramman Python pada tahun 1980-an dan diliris ke kalangan publik pada tahun 1991 dengan versi Python 0.9.0.

Secara umum Python dirilis dengan versi terbagi menjadi tiga bagian, ada versi major, minor, dan micro. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Versi Major (Utama) adalah versi dengan perubahan dalam bahasanya yang signifikan berbeda. Saat ini Python terbagi menjadi 2 versi major, Ada Python 2 dan yang terbaru Python 3.

2. Versi Minor adalah perubahan kecil dalam bahasa Python seperti peningkatan dan pembaruan bahasa dengan tetap menjaga kompatibilitas antar versi minor dalam versi major yang sama. Contoh versi minor adalah Python 2.7 (Angka 2 merupakan versi major dan 7 merupakan versi minor).

3. Versi Micro adalah versi untuk perbaikan bug, peningkatan keamanan, dan peningkatan kecil lainnya. Sama seperti Versi Minor, Versi Micro memiliki kompatibilitas antar Versi Micro lainnya. Contoh versi minor adalah Python 2.7.18 (Angka 18 merupakan versi micro).


3. Distribusi Python

Macam-macam libary Python

Dalam bidang tertentu, Python memerlukan library dan alat yang spesifik agar pekerjaan menjadi lebih mudah. Sehingga untuk bidang-bidang tersebut dibuatlah Package Python, yakni kumpulan library, alat, dan interpreter Python yang dikemas dalam suatu bundel yang pengguna bisa langsung download. Tujuannya agar pengguna tidak perlu mendownload library atau alat-alat lainnya satu persatu secara manual. Package Python yang didistribusikan kepada pengguna contohnya seperti berikut:
  • Scientific Python Stack (Scipy Stacks) yaitu kumpulan package untuk keperluan Ilmiah/Sains. Berisi NumPy (Numerical Python), Scipy (Scientific Python), Matplotlib, SymPy (Symbolic Python), Panda, dan IPython.
  • Untuk Database, ada SQL Alchemy.
  • Notebook, seperti Jupyter Notebook.
  • Plotting atau Visualisasi, seperti MayaVi, Seaborn, VTK.
  • Anaconda, yakni kumpulan package sama seperti Scientific Python Stack untuk keperluan Data Science dan Scientific Computing.

B. Instalasi Python

1. Lingkungan Python

Python mendukung berbagai sistem operasi dan dapat berjalan di banyak platform berbeda. Berikut adalah beberapa sistem operasi dan lingkungan utama yang didukung Python:
  • Windows (11, 10, 8, 7)
  • macOS
  • Unix (Linux, Solaris, SunOS, dan lain-lain)

2. Cara Menginstal Python

Untuk mendownload Python, pergi ke website https://www.python.org/downloads/ lalu cari versi Python yang ingin di download serta pilih Operating System perangkat kalian. Untuk Operating System Linux dan Windows bisa mengikuti video tutorial dibawah ini:

a. Cara menginstal Python di Linux.


b. Cara menginstal Python di Windows.



C. Tipe Data dan Struktur Kontrol Percabangan dan Perulangan

1. Struktur Pemrogramman Python

a. Indentasi

Cara penulisan program dalam bahasa pemrogramman Python menggunakan sistem Indentasi. Berbeda dengan bahasa pemrogramman lainnya, di Python blok-blok program dibedakan menggunakan spasi atau Indentasi sehingga kita harus pintar menyusun setiap baris program di Python. Indentasi bersifat wajib dalam Python karena kalau salah menggunakannya akan terjadi error. Kegunaan lain sistem Indentasi adalah untuk kemudahan keterbacaan kode dalam Python.

Contoh tidak menggunakan Indentasi akan menghasilkan error.

Contoh penggunaan Indentasi yang benar dalam Python.


b. Variabel

Variabel bisa disebut sebagai nama yang memiliki nilai. Di Python, Variabel dideklarasikan dengan membuat nama variabel  lalu dilanjutkan dengan tanda sama dengan '=' dan diakhiri nilai variabel tersebut. Tidak diperlukan untuk menyatakan tipe data karena Python secara otomatis menentukan tipe data dari nilai variabel tersebut.

Contoh Variabel dalam Python.

Perlu diperhatikan bahwa variabel bersifat 'case-sensitive' yakni huruf kapital dan huruf kecil diartikan sebagai variabel yang berbeda. 

c. Mengevaluasi Ekspresi

Ekspresi merupakan penggabungan dari beberapa nilai, variabel, dan operator matematika yang menghasilkan sebuah nilai akhir. Sederhananya seperti pertambahan, pengurangan, dan lainnya.
Macam-macam cara mengevaluasi ekspresi.

Python mendukung operasi aritmatika seperti pertambahan (+), pengurangan (-), perkalian (×), pembagian (/), dan modulo operator/sisa dari pembagian (%).

d. Komentar

Komentar atau Keterangan bisa dideklarasikan di Python menggunakan simbol pagar '#' dan kalimat setelah simbol pagar tersebut akan menjadi komentar. Kegunaannya untuk menjelaskan suatu baris kode, komunikasi dalam proyek besar, atau bisa untuk pengingat.

Contoh Komentar dalam Python.

2. Tipe Data

Nilai dalam variabel dikategorikan menjadi beberapa tipe data. Tipe-tipe data dalam Python seperti berikut:

(Tips: Gunakan fungsi 'type()' untuk mengecek tipe data dalam variabel)

a. Boolean

Merupakan tipe data yang hanya menyatakan dua kondisi, yakni True (benar) atau 1 dan False (salah) atau 0.

Contoh tipe data 'Boolean'


b. String

Merupakan tipe data untuk menyatakan karakter, simbol, huruf. Untuk mendeklarasikannya, sebuah karakter atau tulisan harus di apit oleh tanda petik dua (") atau tanda petik satu (').

Contoh tipe data 'String'

c. Interger

Merupakan tipe data untuk menyatakan bilangan bulat dan akan membulatkan nilai angka bila bertemu dengan nilai angka yang bukan bulat.

Contoh tipe data 'interger'

d. Float

Merupakan tipe data untuk menyatakan bilangan desimal.

Contoh tipe data 'float'

e. List

Merupakan tipe data untuk variabel menyimpan lebih dari satu data. Dideklarasikan menggunakan tanda kurung siku '[]' dan setiap data dalam list dipisahkan menggunakan tanda koma.

Contoh tipe data 'list'

f. Tuple

Merupakan tipe data yang hampir sama dengan 'list', yakni variabel menyimpan banyak data tetapi data dalam 'tuple' bersifat immutable atau tidak dapat dirubah menggunakan fungsi-fungsi program. Dideklarasikan menggunakan tanda kurung '()'.

Contoh tipe data 'tuple'


g. Dictionary

Merupakan tipe data untuk variabel menyimpan lebih dari satu data dan data tersebut diakses menggunakan kata kunci. Cara mendeklarasikannya menggunakan tanda kurung kurawal '{}' dan di dalam kurung tersebut ada kata kunci, tanda titik dua ':', dan data untuk kata kunci tersebut.

Contoh tipe data 'dictionary'



3. Struktur Percabangan

Percabangan bisa diartikan sebagai pengambilan keputusan oleh komputer sesuai dengan kondisi yang ditetapkan. Komputer akan mengecek suatu kondisi yang telah ditetapkan dan jika kondisi tersebut terpenuhi maka komputer akan menjalankan suatu program. Namun, jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka komputer tidak akan menjalankan program tersebut dan mengecek kondisi lainnya yang sesuai bila ada.

Ada 3 perintah dalam percabangan, yakni:

a. Perintah 'If'

Perintah 'If' digunakan untuk pengecekan kondisi. Bila kondisi tersebut terpenuhi, maka kode/program yang ada di bawah Perintah 'If' tersebut akan dieksekusi. Bila kondisi tidak terpenuhi, program tidak akan dieksekusi dan dilewati.

Contoh perintah 'if'

Dalam percabangan, Python juga mendukung perbandingan yang bentuknya seperti berikut:
  • '<' lebih kecil dari
  • '>' lebih besar dari
  • '==' sama dengan
  • '<=' lebih kecil atau sama dengan
  • '>=' lebih besar atau sama dengan
  • '!=' tidak sama dengan

b. Perintah 'else'

Perintah 'else' akan mengeksekusi program yang ada dibawahnya jika semua kondisi percabangan sebelumnya tidak terpenuhi.

Contoh percabangan 'if-else'

Pada contoh di atas, ada variabel x yang bernilai -7. Jika kondisi variabel x lebih besar dari angka 0 benar maka dijalankan perintah print yang ada dibawah perintah if. Jika kondisi salah, maka akan dijalankan perintah print yang ada di bawah perintah else. Yang ditampilkan dalam Output adalah -7 Merupakan bilangan negatif karena kondisi pada perintah if tidak sesuai, sehingga dilewati.

c. Perintah 'elif'

Perintah 'elif' (dibaca else if) digunakan jika ada kondisi lainnya yang ingin ditambahkan dan jika kondisi tersebut terpenuhi, maka program yang ada di bawah perintah 'elif' akan dieksekusi.

Contoh perintah 'if-elif-else'

Pada contoh di atas, ada dua variabel yang menggunakan tipe data Boolean, yakni variabel cuaca_hujan yang bernilai False dan variabel cuaca_cerah yang bernilai True. Di dalam percabangan, setiap variabel di cek kondisinya. Jika variabel tersebut memiliki kondisi yang sesuai maka akan di jalankan kode yang ada di bawah perintah if dan elif. Jika tidak, dijalankan perintah else.

4. Perulangan (Looping)

Perulangan atau Loop merupakan pengeksekusian suatu kode sampai kondisinya terpenuhi. Perulangan digunakan untuk otomatisasi tugas atau menyimpan data dalam jumlah besar.

Python memiliki 2 perintah perulangan yakni:

a. Perintah 'while'

Perintah 'while' akan mengeksekusi program yang ada di bawahnya jika kondisi benar (True) dan mengulang eksekusi program tersebut sampai kondisi menjadi salah (False).

Contoh perulangan 'while'


b. Perintah 'for'

Perintah 'for' biasanya digunakan bersama kata kunci 'in' merupakan perulangan untuk mengulang data yang ada dalam tipe data seperti List dan String.

Contoh perulangan 'for'




Dalam Perulangan, juga ada perintah-perintah yang digunakan untuk mengontrol bagaimana perulangan itu terjadi. Perintah tersebut yakni:

a. Perintah 'break'

Perintah Break digunakan untuk menghentikan perulangan sebelum kondisi terpenuhi. Jika dalam perulangan bertemu perintah ini, maka perulangan akan terhenti.

Contoh perintah 'break'

b. Perintah 'continue'

Perintah 'continue' digunakan untuk melewati suatu iterasi dalam perulangan.

Contoh perintah 'continue'


c. Perintah 'pass'

Perintah Pass merupakan perintah yang membuat perulangan tidak melakukan apapun. Digunakan jika ada kode yang belum selesai dan tidak ingin seluruh program error hanya karena satu kode yang belum selesai.

Contoh perintah 'pass'




Posting Komentar

0 Komentar